teks berjalan

MARI KITA BERDAKWAH MELALUI DUNIA MAYA

Kamis, 15 Desember 2011

komunikasi dakwah


A. Komunikasi bagian dari dakwah
Dakwah sebagai proses informasi nilai nilai keislaman membutuhkan apa yang dinamakanproses pengkomunikasian. Kandungan ajaran islam yang didakwahkan merupakan sekumpulanpesan-pesan yang dikomunikasikan kepada manusia. Disinilah berlaku pola proses dakwah denganproses komunikasi.Apalagi bahwa ajaran ajaran keagamaan tidak semuanya berupa bentuk keterangan yanggamblang. Sebaliknya kebanyakan pesan keagamaan justru berupa lambang-lambang atau simbol-simbol yang harus diuraikan dan diinterpretasikan, agar dapat dipahami oleh manusia.sehinggaperan komunikasi secara umum bagi dakwah sangat dominan.Menurut Osgood, proses komunikasi ditinjau dari peranan manusia dalam hal memberiinterpretasi  (penafsiran)  terhadap  lambang  lambang  tertentu  (massage=pesan).  pesan-pesandisampaikan (encode) kepada komunikan (dalam bahasa dakwah disebut mad'u) untuk kemudianditafsirkan dan selanjutnya disampaikan kembali kepada pihak komunikator, dalam bentuk pesan-pesan baik berupa feedback atau respons tertentu sebagai efek dari pesan yang dikomunikasikan.Jika dianalsa keseluruhan proses dakwah, maka dapat dilihat bahwa terjadi keselarasan antara proseskomunikasi dengan proses dakwah. maka wajar saja jika banyak orang yang mengatakan bahwaproses dakwah adalah proses komunikasi itu sendiri. tentu yang dimaksud adalah proses komunikasikeagamaan.Dakwah dalam kerangka proses komunkasi inilah yang didalam berbagai istilah islamdisebut sebagai tabligh, yang menjadi inti dari komunikasi dakwah. tabligh berkaitan dengan sifatdan dan fungsi utama Rasul, jadi tabligh ini tidak hanya diartikan sebagai menyampaikan pesankeagamaan saja, apalagi dibatasi dengan penyampaian secara lisan. Sehingga istilah tabligh disininampaknya lebih pas jika diartikan sebagai proses penyampaian pesan atau risalah keagamaan,melalui berbagai metode, bermacam media, dan mencakup materi-materi keagamaan umumnya,sehingga manusia yang menjadi sasarannya dapat menerima dan memahami pesan dari tablightersebut, baik dalam bentuk feedback langsung (menolak atau menerima), atau responsi perbuatanlangsung.
2
 
B. Unsur unsur dakwah dalam pendekatan ilmu komunikasi
Proses dakwah merupakan bentuk komuniksai itu sendiri, tetapi bukan komunikasi semata.Dakwah adalah komunikasi yang khas, yang membedakan dengan komunikasi secara umum adalahcara dan tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari komunkasi mengharapkan adanya partisipasi darikomunikan atas ide-ide atau pesan-pesan yang disampaikan sehingga dengan pesan-pesan tersebutterjadi perubahan sikap dan perilaku yang diharapakan.dalam dakwah demkian juga. Seorang da'isebagai komunikator, yang diharapkan partisipasinya, dan berharap agar komunikan dapat bersikapdan berbuat sesuai isi pesan yang disampaikan.Ciri has yang membedakannya adalah terletak pada pendekatannya yang dilakukan secarapersuasif, dan tujuannya yaitu mengharapkan terjadinya perubahan/pembentukan sikap dan tingkahlaku sesuai dengan ajaran-ajaran agama islam. Dakwah adalah proses komunikasi, namun tidak smua proses komunikasi menjadi dakwah.Kekhasan dakwah sebagai proses komunikasi ini dapat kita perhatikan dari segi:a. Pelakunya (komunikator) adalah da'i atau muballigh. Dalam al-Qur'an profesi ini haruskhusus(takhossus), khusus mendalami ajaran islam yang kemudian disampaikan kepada umat. jadisebagai da'i atau muballigh atau juga mu'allim seharusnya merupakan pilihan profesi, bukansampingan aktivitas, dan konsekwensinya masyarakat atau pemerintah berkewajiban terhadap da'isehubungan dengn profesi itu.b.Pesan  utama  dakwah  adalah  risalah  Allah  yang  mencakup:  (1)  menyempurnakanhubungan manusia dengan Khaliq-nya, hablun min Allah, atau Muamalah ma'a al-Khaliq,(2)menyempurnakan hubungan manusia dengan sesama manusia, hablun min al-nas, (3) mengadakankeseimbangan antara keduanya dan mengaktifkannya agar sejalan dan berjalin, untuk kepentingansemesta.c. Metode pendekatan ynag dipakai yang secara garis besar ditentukan oleh alQur'an,
bil hikmah, al mau'izhatil hasanah, wajadilhum billati hiya ahsan
. Dari pendekatan inti ini kemudiandikembangkan  dalam  bentuk  aneka  ragam  metode  dakwah.  Demikian  menyangkut  metodepengembangan ilmu dakwahnya.d. Tujuan komunikasi dakwah adalah amar ma'ruf nahi munkar, dan juga penyempurnaanakhlak. 
3
 
C. Maddah atau Materi dakwah
Materi  dakwah  adalah  masalah  isi  pesan  atau  materi  yang  disampaikan  da'i  ataukomunikator  pada mad'u (komunikan). dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddahdakwah adalah ajaran islam itu sendiri. yang pada garis besarnya dapat dikelompokkan sebagaiberikut:1. Akidah, yang meliputi:a. iman kepada Allahb. iman kepada malaikat-Nyac. iman kepda kitab-kitab-Nyad. iman kepada rasul-rasul-Nyae. iman kepada hari akhir f. iman kepada qhada-qhadar 2. Syari'aha. Ibadah(dalam arti khas)-thaharah-sholat-zakat-shaum-hajib. muamalah(dalam arti luas) meliputi:1.Al-qununul Khas(hukum perdata):-muamalah (hukum niaga)-munakahat(hukum nikah)-waratsah(hukum waris)-dan lain sebagainya.
4
 
2.Al-Qununul 'am(hukum publik);-hinayah (hukum pidana)-khilafah (hukum negara)-jihad (hukum perang dan damai)-dan lain-lain3.Akhlaq, yaitu meliputi:a. Akhlaq terhadap Khaliqb. Akhlaq terhadap makhluq, yang meliputi:~Ahlaq terhadap manusiaa. diri sendirib. tetanggac.masyrakat lainnya~Akhlaq terhadap bukan manusiaa. florab.faunac. dan lain sebagainya
D.Pendekatan (aprroach) dakwah
Pendekatan dakwah dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu:
1
.Pendekatan sosial 
Pendekatan ini didasarkan atas pandangan bahwa penerima / mitra dakwah adalah manusiayang bernaluri sosial serta memiliki ketertaitan dan ketergantungan dengan orang lain. oleh karenaitu ,pendekatan sosial ini meliputi:
a.Pendekatan pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dan sekaligus tuntutan masyarakat, baik pendidikan formal ,nonformal maupun informal. lembaga lembaga pendidikan besar peranannya dalam pembentukankecerdasan yang bersangkutan, kedewasaan serta pembentukan manusia moralis yang berahlakul
5
 
karimah sebagai objek maupun subjek pembangunan manusia seutuhnya.
b. Pendekatan budaya
Setiap masyarakat memilki budaya sebagai karya mereka sekaligus sebagai pengikat  kebutuhanmereka. para wali songo, yang memandang bangsa indonesia dengan budaya yang tinggi secaratepat menggunakan budaya dalam dakwahnya, dan ternyata membawa hasil.
c. Pendekatan politik 
Banyak hal tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan lain kecuali dengan pendekatan politik,melalui kekuasaan. Bahkan hadits Nabi secara khusus memerintahkan amr ma'ruf nahi munkar dengan “
falyughyyirhu biyadihi
”artinya melakukan nahi munkar tersebut dengan kekuasaan (politik)pada penguasa.
d. Pendekatan ekonomi
Kesejahteraan ekonomi memang tidak menjamin bersuburnya kehidupan keimanan sseorang, akantetapi seringkali kekafiran akan membawa seseorang pada kekufuran. pendekatan ekonomis dalampelaksanaan dakwah pada masyarakat yang minus ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraanhidup (fiddunya hasanah) atau disebut dakwah
bil hal 
mutlak dilakukan sebagai stabilitas keimanandan kontinuitas ibadah masyarakat(
fil akhiroti hasanah
)2.
Pendekatan psychologis
Pendekatan ini meliputi dua aspek pandangan:a.Citra pandang dakwah terhadap manusia sebagai mahluk yang memilki kelebihan dibandingdengan mahluk lainnya. oleh karena itu mereka harus dihadapi dengan pendekatan persuasif,hikmah dan kasih sayang.b. Realita pandang dakwah terhadap manusia yang disamping memilki kelebihan juga memilikibebagai kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu dakwah harus memandang setiap mitradakwah sebagai manusia dengan segala problematikanya. pendekatan psychologis ini terutama bagimereka yang memerlukan pemecahan masalah rohani, baik dengan bimbingan dan penyuluhan sertametode-metode lainnya.
E. Tujuan dakwah
Menurut jamaluddin kafei, dalam psychologi dakwah, bahwa tujuan dakwah dapat dikelompokkanmenjdi empat macam, yaitu:
6
 
1) Tujuan utamaTujuan utama dakwah adalah memasyarakatkan akhlaq dan mengakhlaqkan masyarakat sesuaidengan misi besar Nabi Muhammad Saw. Akhlaq akan menjadi landasan memimpin dalam tigafungsi besar psikis manusia yaitu berfikir,berkehendak,dan  perasaan. akhlaq seseorang akanmembentuk akhlaq masyarakat, negara, dan umat selurunya.2)Tujuan hakikiAdalah mengajak manusia untuk mengenal Tuhannya dan mempecayaiNya sekaligus mengikutijalan petunjukNya.3)Tujuan umumAdalah menyeru manusia agar mengindahkan  seruan Allah dan Rasul-Nya serta memenuhipanggilanNya, dalam hal yang daPat memberikan kebahagian hidupnya didunia dan akhirat kelak.4)Tujuan khususAdalah berusaha bagaimana membentuk satu tatanan  masyarakat islam yang utuh
fi as-silmi kaffah.

referensi:
Ahmad Anas,Paradigma Dakwah Kontemporer,PT. Pustaka Rizki Putera,Semarang,2006Moh.Ali Aziz,Ilmu Dakwah,Prenada Media,Jakarta,2004Makalah Ilmu Dakwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar